Internal Combustion Engine: Fungsi sama dengan mesin mobil bensin. Bagian dari mesin mobil hybrid ini terdiri dari beberapa komponen seperti piston, cylinder head, cylinder block dan lainnya. Komponen internal combustion engine didesain sedemikian rupa agar mampu memberikan performa dan efisiensi yang lebih maksimal. Fungsi dari komponen ini adalah untuk memutar roda mobil yang akan digunakan secara bergantian dengan komponen motor.
Motor Listrik berfungsi sebagai sumber tenaga penggerak roda mobil selain dari mesin pembakaran dalam. Pada mesin pembakaran dalam, pemutaran roda menggunakan bensin, sedangkan motor listrik menggunakan arus listrik yang berasal dari baterai sebagai bahan bakar hybrid.
Generator: Fungsinya adalah untuk memproduksi listrik agar bisa digunakan untuk pengisian baterai mobil listrik sekaligus digunakan untuk menggerakkan motor listrik pada saat memutar roda.
Power Split Device: Untuk mentransfer putaran dari mesin pembakaran dalam (ICE) atau bisa juga dari motor listrik untuk diteruskan ke roda. Power split device akan menghubungkan dua sumber tenaga mobil dengan poros roda. Pada kendaraan hybrid, sumber tenaga dibagi menjadi 3 bagian yaitu mesin bensin, motor listrik dan roda mobil melalui generator. Power split device posisinya berada di dekat flywheel tepatnya di tempat kopling pada mobil manual dan torque converter pada mobil matic.
Power Control Unit: menjadi inti pengaturan dari seluruh sistem pada kendaraan tersebut. Fungsi komponen ini adalah untuk mengatur energi listrik yang dibutuhkan dan dihasilkan pada masing-masing sumber tenaga untuk memutar roda sesuai dengan kebutuhan selama mengemudi.
Secara umum, power control unit memiliki beberapa fungsi, yaitu converter dari DC ke AC untuk memutar motor listrik, sebagai DCDC converter menjadi tegangan rendah dan converter untuk meningkatkan tegangan listrik.